
memilih untuk dicintai daripada mencintai ternyata tidak selamanya menyenangkan...
huff...
seandainya aku mempunyai rasa yg sama atau mungkin sedikit saja rasa untuk dia...
tapi tidak ada...nihil...hambar...
atau mungkin aku sudah tak mempunyai rasa terhadap siapapun...mati rasa...
astagaaaa...
sepertinya memang seperti itu keadaan nya...
aku harus apaaaa?? harus bagaimana??
bisa gila aku lama-lama kalau selamanya aku tidak bisa mempunyai perasaan terhadap siapapun lagi...
tapi itu kenyataannya...kenapa sebegitu kuat Tuhan menutup hatiku??
atau memang tanpa aku sadari aku yang memilih untuk seperti ini...
bisa kalian bayangkan...sampai kapan aku dan kehampaan ini akan berdampingan??
sampai kapan aku dan rasa yang mati ini akan berjalan bersama melewati waktu??
demi Tuhan aku menyesal!!!
bahkan ketika hati ini mendapatkan sedikit gejolak romansa dari sosok manusia baru...
tetap saja semua itu semakin lama semakin seperti menggenggam gumpalan kabut putih...
lepas begitu saja tanpa meninggalkan jejak...bahkan tanpa meninggalkan rasa apapun...
kenapa hampa itu ada??
aku tidak mau lagi bertanya pada Tuhan!! aku juga enggan bertanya dengan waktu...percuma...
dan demi Tuhan aku tidak mau bertanya dengan siapapun!!
apa?? bagaimana?? kenapa?? aku muak berkutat dengan semua pertanyaan...
aku cuma memiliki satu permintaan untuk Tuhan...
biarkan Dia yang nanti akan Engkau hadirkan untukku menyentuh hati ini...
beri Dia kesanggupan untuk memberi nyawa baru kepada sang hati yang begitu lama mati...
batin ini berontak ya Tuhan...batin ini bertarung melawan kaki dan hati yang tidak mau beranjak dari kesuraman...
berjuang menemukan sebuah rasa yang hilang...
dan aku mengakui dengan murka yang sangat besar bahwa aku mulai lupa bagaimana mencintai...
aku salah...benar aku mengakui aku salah...memilih untuk hidup dengan kesakitan yang tidak wajar...
tapi aku menyesal...aku mohon...cabut kutukan yang telah Kau jatuhkan padaku Tuhan...
bawa pergi semua sakit dan gelap yang merantaiku...aku mohon...
aku bersumpah aku tidak sanggup lagi...aku ingin membakar isi otakku...
aku merintih padaMu Tuhan...tolong aku...
ketika aku sadar...
bahwa saat ini aku hanya ingin bersama dengan seseorang yang bisa membuatku tertawa...seseorang yang ketika aku bertemu dengannya maka aku tidak menginginkan laki-laki lainnya selain dia...
dan mengatakan padaku bahwa butuh perjalan yang panjang untuk sampai disini...tapi inilah aku sekarang...dihadapanmu...
seseorang yang akan menggenggam tanganku untuk melangkah bersamaku...bukan yang dengan gagah menunjukkan kemana aku harus melangkah...
dan aku yakin Dia akan datang untukku dengan caraMu...
aku lelah...tapi aku bersumpah bahwa aku tidak akan mundur dan menoleh kebelakang...
biar lelah ini yang menjadi cambuk untukku...
lelah ini yang akan menjadi penunjuk jalanku...
dan lelah ini yang akan membuktikan bahwa jauh di dalam lubuk hatiku aku masih mempunyai sedikit rasa cinta....
serta lelah ini yang akan membimbingku hingga aku menemukan bahwa aku tidak akan memilih untuk bertahan dalam kesendirian...
dan ketika masa itu datang...aku akan menyambut laki-laki itu bagaikan tawanan yang dilepaskan ke pesisir pantai...yang menghirup semua udara kebebasan yang dibawanya...
dan membenamkan semua sakit dan kelam dalam pasir-pasir masa lalu...
aku tidak akan menyesal Tuhan...karna apapun yang telah terjadi pasti harus aku lewati...dengan jalan cerita yang bagaimanapun...karna jika aku mengingkari takdirMu aku adalah kafir!!
saat ini...detik ini aku bersimpuh dikakiMu...
jika memang Kau telah menemukan Dia yang tepat untukku...
jangan terlalu panjang jalan yang Kau tunjukkan padanya untuk menemuiku...
karna Kau Tuhan...aku mulai lelah...
Silvya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar